Setelah mengetahui pentingnya menggunakan gambar dalam SEO, sekarang cari tahu bagaimana penggunaan video dalam SEO. Bagaimana cara pengoptimalannya? Mari kita belajar bersama – sama mengenai hal ini. Yuk simak ulasanya dan penjelasan singkatnya bersama – sama di bawah ini :
Table of Contents
Apa Itu Video dalam SEO?
Video SEO secara sederhana merupakan video yang diperuntukkan secara khusus dioptimalkan untuk diindeks dan diberi peringkat pada hasil pencarian untuk pencarian kata kunci yang relevan. Ada banyak sekali strategi yang digunakan untuk mengoptimalkan untuk memberi video Anda berpeluang peringkat yang jauh lebih tinggi.
Dalam beberapa tahun terakhir, video marketing menjadi salah satu hal yang populer di kalangan bisnis. Ini tentu saja tidak lepas dari berkembangnya platform video milik Google yakni Youtube. Dengan masifnya penggunaan video, akan sangat sulit untuk mendapatkan peringkat yang tinggi di mesin pencari. Maka dari itu, umumnya video berubah masuk ke dalam tab “video” dalam pencarian.
Selain mengoptimasikan video itu sendiri, Anda juga bisa menambahkan video dalam konten yang Anda upload sehingga bisa meningkatkan user experience yang bagus juga untuk menaikkan peringkat. Meskipun “elemen” inti dari SEO video hanya pengoptimalan meta data dan thumbnail saja, namun ada sejumlah faktor lain yang mempengaruhinya. Apa sajakah itu?
Hal Yang Mempengaruhi SEO Video
Video Sebagai Fokus Utama Halaman
Video yang kemungkinan besar Google index adalah video yang menjadi fokus utama. Kriteria video yang menjadi “fokus utama” memang tidak dipublikasikan secara terang – terangan. Namun, ada beberapa faktor yang ada hubungannya dengan halaman yang diindeks :
Video Terletak di Bawah “Fold”
“The Fold” merupakan teknik yang cukup populer pada tahun 2021. Prinsip utama dari teknik ini adalah video harus terlihat jelas dan berada di bagian atas halaman. Dengan demikian, baik pengguna ataupun bot milik Google tidak perlu bersusah – susah untuk menemukan video Anda untuk menemukan video yang Anda optimasikan.
Perhatikan Ukuran Video yang Di-Embed
Ukuran default ketika Anda menyematkan video adalah 640 x 360 pixels. Anda sebenarnya sah – sah saja untuk tidak menggunakan ukuran tersebut. Namun, umumnya dengan video yang Anda sematkan berukuran kecil, pengguna kurang menyukai hal ini.
Perhatikan Informasi Pendukung dalam Video
Di samping video, saat menyematkan video juga akan ada informasi lainnya yang muncul dan informasi ini harus relevan. Informasi yang mungkin muncul beberapa di antaranya adalah judul, deskripsi, bahkan jumlah interaksi (views).
Video Harus Terlihat Pada “First Contentful Paint”
Hambatan yang paling umum untuk video Google index dan diberi peringkat adalah “render-blocking JavaScript”. Ini terjadi ketika script diterapkan sebelum browser mendeteksi dan memuat iframe atau kode JavaScript untuk video. Googlebot-Video memiliki batasan mengenai seberapa banyak JavaScript yang bisa di render. Agar video dapat terlihat pada “first contentfull paint” Anda bisa menggunakan bantuan plugin Yoast.
Perhatikan Peletakkan
Jika Anda memasukkan banyak video dalam satu halaman, Anda harus memastikan video yang ingin Anda index berada di bagian paling awal. Umumnya Googlebot hanya akan berhenti pada video pertama. Meskipun pada beberapa case tidak demikian.
Include Relevan Schema.org Metadata via Microdata atau JSON.LD
Baik Google maupun Bing belum dapat menemukan informasi lengkap mengenai suatu video yang Anda sematkan tanpa bantuan markup schema.org “VideoObject”. Cara terbaik untuk menyediakannya adalah menggunakan microdata di <body> halaman atau JSON.LD di <head>.
Gunakan Video Thumbnail Sebagai “OpenGraph Image”
Sayangnya, ketika Anda menggunakan suatu gambar yang Anda jadikan thumbnail dalam JSON-LD atau microdata tetapi memiliki gambar yang berbeda pada gambar unggulan (OpenGraph image), Googlebot sering kali merasa bingung. Untuk itu, sebaiknya gunakan gambar yang sama.
Nah itulah serba – serbi hal yang harus Anda perhatikan ketika menggunakan video dalam SEO. Semoga ulasan ini membantu.
Komentar Terbaru