Content scrapping dalam SEO? Apa itu? Apakah cara yang satu ini termasuk ke dalam cara yang aman? Atau sebaiknya Anda hindari? Nah pada artikel ini, mari kita bahas secara bersama – sama secara lengkap untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan di atas. Simak ulasannya di bawah ini.
Table of Contents
Apa Content Scrapping?
Content scrapping atau web scrapping mengacu pada bot yang mengunduh (download) banyak atau semua konten di situs web, terlepas dari keinginan pemilik website atau tidak. Content scraping umumnya dilakukan oleh bot otomatis. Bot otomatis ini mampu mendownload semua konten dalam hitungan detik saja.
Bot content scrapping sering digunakan untuk mendaur ulang konten – konten dengan tujuan yang kurang baik. Jadi, bisa disimpulkan bahwa content scrapping termasuk black hat SEO yang sebaiknya dihindari seperti keyword stuffing.
Bagaimana Cara Bot Content Scrapping Bekerja?
Bot content scrapping umumnya akan mengirimkan sejumlah permintaan ke HTTP GET lalu bot ini akan menyalin dan menyimpan semua informasi yang dikirimkan server sebagai balasan. Bot scraper yang lebih canggih menggunakan Javascript misalkan untuk mengisi setiap formulir yang ada pada sebuah website serta mengunduh konten – konten yang ada di dalamnya.
Mungkin, jika seseorang berniat jahat, bisa saja untuk mengcopy konten milik situs orang lain secara manual. Namun, berapa lama waktu yang harus Anda keluarkan? Dengan menggunakan bot ini, situs besar sekalipun mampu disalin dalam kurun waktu yang cepat. Meskipun ini adalah tindakan yang tidak baik, namun bayangkan berapa waktu yang dihemat. Sangat banyak bukan?
Jenis Konten seperti Apa yang Menjadi Target Content Scrapping dalam SEO?
Bot ini mampu menyalin apa saja jenis konten yang sudah dipublikasikan di internet. Itu berarti termasuk di dalamnya teks, gambar, kode, HTML, kode CSS dan lain sebagainya. Orang yang berniat menggunakan metode content scrapping ini bisa saja menggunakan data – data yang sudah ada untuk tujuan apa saja (umumnya tidak baik). Misalkan saja jenis konten berupa text, bisa saja orang memanfaatkan untuk mengisi konten di situs mereka atau untuk “mengelabui” pengguna.
Mereka juga dapat menggunakan kode HTML atau CSS yang mereka ambil untuk menduplikasi tampilan sebuah situs dengan tujuan untuk mengelabui pengunjung sehingga pengujung taunya situs tersebut merupakan situs yang asli. Ini tentu suatu kejahatan yang sebaiknya tidak Anda lakukan.
Jenis Lainnya dari Content Scrapping dalam SEO
Contact Scrapping
Ini berarti mengacu pada seseorang yang menyalin nomor telepon, email dan kontak lainnya dari sebuah website milik orang lain. Email harvesting bots adalah jenis bot scraper yang memang bertujuan untuk mengambil data – data email milik situs yang lain. Umumnya tujuannya adalah untuk menemukan target baru atau spam.
Price Scrapping
Ini umumnya perusahaan kompetitor yang melakukan untuk mengetahui harga barang atau jasa sehingga kompetitor bisa menyesuaikan harga yang mereka miliki. Ini sudah sangat lazim terjadi di dunia digital marketing.
Bagaimana Cara Melindungi Situs dari Content Scrapping?
Bot management solution bisa menjadi solusi untuk mengidentifikasi apakah ada bot content scrapping yang merayapi sebuah situs atau tidak. Rate limit juga bisa membantu untuk mencegah adanya content scrapping. Lalu yang selanjutnya, Anda bisa juga menggunakan Captcha. Nah itulah content scrapping dalam SEO yang wajib Anda hindari. Jika Anda merasa kewalahan untuk menyediakan konten, Anda bisa menggunakan Jasa Penulis Artikel. Semoga artikel ini mampu membantu Anda.
Komentar Terbaru