Google Ads terus berkembang pesat di tahun 2025 dengan berbagai pembaruan besar yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI), peningkatan transparansi, serta fitur-fitur baru yang dirancang untuk membantu pengiklan meningkatkan kinerja kampanye mereka. Berikut adalah rangkuman pembaruan penting yang perlu diketahui oleh para pelaku bisnis dan pengiklan digital:
Table of Contents
1. AI Max untuk Kampanye Search: Kinerja Lebih Tinggi dengan Satu Klik
Google meluncurkan AI Max, sebuah fitur baru untuk kampanye Search yang menggabungkan teknologi AI terkini guna meningkatkan performa iklan. Dengan AI Max, pengiklan dapat memperluas jangkauan ke kueri baru yang relevan, menyesuaikan teks iklan secara otomatis, dan mengarahkan pengguna ke halaman yang paling sesuai di situs web mereka.
Data awal menunjukkan bahwa pengiklan yang mengaktifkan AI Max mengalami peningkatan konversi sebesar 14% dengan biaya per konversi yang serupa. Bagi kampanye yang sebelumnya hanya menggunakan kata kunci exact dan phrase, peningkatan konversi bisa mencapai 27%.
2. Dashboard “Channel Performance” untuk Kampanye Performance Max
Google memperkenalkan dashboard Channel Performance yang memungkinkan pengiklan untuk melihat kinerja kampanye Performance Max (PMax) berdasarkan saluran, seperti Search, Display, YouTube, dan lainnya. Fitur ini memberikan wawasan lebih dalam tentang bagaimana setiap saluran berkontribusi terhadap hasil kampanye, sehingga pengiklan dapat mengoptimalkan strategi mereka dengan lebih tepat.
3. Peningkatan Transparansi dan Kontrol
Google Ads meningkatkan transparansi dengan memungkinkan pengiklan untuk melihat istilah pencarian (search terms) yang memicu iklan mereka dalam kampanye PMax. Selain itu, batas jumlah kata kunci negatif (negative keywords) untuk kampanye PMax menigkat dari 100 menjadi 10.000, memberikan kontrol lebih besar kepada pengiklan dalam mengelola penayangan iklan mereka.
4. Pembaruan Kebijakan Transparansi Pembayaran
Mulai Juni 2025, pengiklan dapat mengedit nama pembayar yang tampil dalam iklan mereka melalui halaman verifikasi pengiklan di bawah bagian penagihan. Perubahan ini memberikan fleksibilitas lebih dalam menampilkan informasi pembayaran yang sesuai dengan identitas bisnis.
Baca juga: Strategi Promosi Website
5. Tren AI dan Otomatisasi dalam Google Ads
Google Ads semakin mengintegrasikan AI dalam berbagai aspek kampanye, termasuk:
- Kampanye Berbasis AI: Menggunakan data untuk menargetkan audiens secara lebih tepat dan mengoptimalkan kampanye secara real-time.
- Otomatisasi Penawaran: Strategi penawaran otomatis yang memanfaatkan pembelajaran mesin untuk menentukan penawaran terbaik berdasarkan tujuan kampanye.
- Pengalaman Visual Imersif: Penggunaan teknologi Augmented Reality (AR) dalam iklan untuk memberikan pengalaman interaktif kepada pengguna. Seperti mencoba produk secara virtual.
6. Perubahan Kebijakan “Unfair Advantage”
Pada April 2025, Google memperbarui kebijakan “Unfair Advantage” yang sebelumnya membatasi penayangan lebih dari satu iklan dari akun yang sama di berbagai lokasi. Kini, pembatasan tersebut hanya berlaku per lokasi iklan tunggal. Jadi memungkinkan pengiklan untuk menayangkan beberapa iklan untuk bisnis yang sama di lokasi berbeda pada halaman hasil pencarian yang sama.
Kesimpulan
Google Ads pada Mei 2025 menghadirkan berbagai pembaruan yang signifikan, mulai dari integrasi AI yang lebih dalam hingga peningkatan transparansi dan kontrol bagi pengiklan. Dengan memanfaatkan fitur-fitur terbaru seperti AI Max dan dashboard Channel Performance, serta memahami perubahan kebijakan yang berlaku. Pengiklan dapat mengoptimalkan strategi mereka untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Jika Anda adalah pemilik bisnis atau pelaku digital marketing, mengikuti perkembangan terbaru ini bisa menjadi langkah penting. Sehingga tetap kompetitif di dunia periklanan digital yang terus berubah.
Komentar Terbaru