Google Display Network

Teknologi pada zaman ini sudah sangat canggih. Masyarakat di Indonesia sudah banyak menggunakan gadget, laptop ataupun alat elektronik lainnya yang di gunakan untuk mengakses internet termasuk website. Anda mungkin pernah mengunjungi website yang menjual barang-barang kebutuhan Anda. Kesekian kalinya saat mengunjungi website lain anda menemukan barang yang dicari pada beranda yang sedang dikunjungi berupa link berisi gambar, gift ataupun video hal ini merupakan aplikasi dari Display Network dalam Google Ads. 

GDN ini adalah salah satu cara untuk menambah leads meningkatkan jumlah awareness dan exposure terhadap calon pelanggan dengan menurunkan harga pasar sehingga iklan bisa di arahkan menuju target yang Anda tuju. Selain itu, fitur yang di sediakan juga lengkap, mulai dari penayangan berbagai iklan yang menarik sampai dengan penentuan budget, menangani hasil, menentukan target dengan tepat. Supaya anda lebih paham, mari kita simak penjelasan berikut ini!

Apakah GDN itu ? 

GDN dalam google memberikan ruang untuk pengguna membuat iklan display ads yang berbentuk teks, gambar, video dan juga gift. Bagi anda yang ingin mempunyai bisnis secara online ataupun offline dan ingin mempromosikannya bisa menggunakan GDN sistem periklanan ini bisa menjangkau penggunaan internet. 

Perbedaan Google Display Network dan Google Ads

Google Display Network dan Google Ads keduanya memiliki nama dan jenis yang berbeda. Jika GDN memiliki media yang berupa teks, gambar, video dan juga gift sedangkan Google Ads tidak memiliki media sedetail itu. Apabila anda sedang membuka layanan Google menemukan tulisan “Ad” itulah yang di sebut ads sesuai dengan namanya hanya menampilkan iklan berbentuk tulisan. 

Google Display Network

Jenis Penargetan Iklan GDN

Alasan anda harus memakai GDN ini karena kemampuannya dalam menargetkan iklan menuju sasaran produk. Fitur ini bisa melacak para pengguna internet sehingga pelanggan bisa mendapatkan produk yang akan di iklankan. Berikut merupakan target yang bisa di dapatkan dari aplikasi ini :

Keyword   

Target yang satu ini bisa memfokuskan kata kunci, anda bisa menggunakan kata kunci dari berbagai tema yang tersedia dari produk. Carilah kata kunci yang relevan agar Google dapat menempatkan berbagai macam produk di website. Misalkan anda ingin menjual camilan, gunakan kata kunci “ camilan”  agar nantinya produk yang anda ingin jual bisa tertera di website. 

Placement Targeting 

Target yang kedua ini dapat memungkinkanmu untuk memilih website. Apabila anda mengetahui traffic website yang sesuai dengan produk, anda bisa memilih untuk menempatkan iklan di website tersebut. Penerapan placement targeting bisa di lakukan melalui mengobservasi website satu, dua dan tiga. Serta anda bisa memutuskan untuk beriklan di website yang satu dan dua saja karena sebagian besar pengunjung lebih sering mengunjungi kedua website tersebut. 

Remarketing Targeting 

Pemasaran ulang salah satu cara yang di gunakan untuk menarik pengunjung. Apabila anda membayangkan para pengguna internet baru saja melihat website kemudian pengguna website berpindah ke yang lain, kemungkinan besar mereka akan melihat produk anda. 

Demographic Targeting 

Pemasaran ini tergantung dari, letak geografis, bahasa serta demografi meliputi jenis kelamin, usia, pekerjaan. Selain itu anda juga bisa menampilkan karakteristik agar bisa yakin terhadap audiens yang benar. Tidak hanya itu saja anda harus bisa juga menentukan kepada siapa iklan yang akan nantinya akan tayang. Inilah beberapa penargetan dari Display Network dalam Google Ads